Sabtu, 30 Juli 2011

Hruf-huruf Rune Kuno

a. Hagalaz
user posted image
Pelafalan: haw-gaw-laws
Bunyi huruf: H
Arti/Lambang: Hujan Es
Dewa: Heimdall The Watcher dan Hel (Dewi Niflheim/Underworld).
Warna: Biru muda
Pohon: Ash (Kayu Candu, Fraxinus L.)/Yew (Taxus baccata)
Herba: Lily-of-the-valley (Convallaria majalis)
Batu Permata: Onyx
Arti mendalam secara tegak: Kemurkaan alam, destruktif, kekuatan tak terkendali; terutama atas cuaca; atau alam bawah sadar, percobaan, krisis yang terkontrol; mengarah pada kelengkapan; harmoni secara internal, menghilangkan pengaruh yang tak diinginkan, memecah pola destruktif.
Arti mendalam secara merkstave (Hagalaz tidak dapat dibalik): Bencana alam, malapetaka, stagnasi, kehilangan kekuatan, sakit, penderitaan, krisis.
Hujan es. Hal itulah yang dilambangkan oleh rune ke-9 dari Elder Futhark ini. Hujan es terbentuk dalam awan badai ketika air yang didinginkan dengan sangat mengalami kontak dengan partikel pengembunan, seperti debu. Setelah melalui beberapa proses lain, sebuah batu hujan es memperoleh lapisan es dan membesar. Begitu sebuah batu hujan es menjadi sangat berat, maka hujan es pun akan berjatuhan ke Bumi.
Sesuai pengalaman, batu hujan es seukuran kacang polong atau bola golf bukanlah hal yang langka, dan seberapapun ukuran batu hujan es tersebut, ia tetap memiliki kekuatan destruktif yang serius. Contoh yang sering terjadi adalah kerusakan pada kendaraan, jendela loteng, benda lain yang berkaca, juga tanaman pangan. Hujan es yang masif diketahui dapat menimbulkan gegar otak atau trauma kepala parah, namun jarang. Bagaimanapun, awan yang memproduksi hujan es dapat dikenali akan warnanya yang kehijauan.
Sama seperti hujan es, Hagalaz dimaknai sebagai kekuatan alam yang destruktif. Kekuatan yang tak terkendali akan alam bawah sadar seseorang. Bagaimanapun, krisis yang akan/telah datang ini dapat dikontrol, sebab terkadang ia bisa dikenali sebelum muncul, sehingga kita dapat mencari jalan untuk menghilangkan pengaruh yang tidak kita inginkan.
Ketika sebuah hujan es menjadi berlebihan, ditambah dengan badai, segalanya akan menjadi kacau. Hagalaz merkstave jelas menggambarkan suatu kondisi di mana seakan-akan ada badai hujan es di sekitar manusia. Bencana alam adalah satu frasa yang tepat untuk itu. Sebuah malapetaka yang mengakibatkan stagnasi, dan pada akhirnya, penderitaan serta krisis.
b. Nauthiz
user posted image
Pelafalan: now-these
Bunyi huruf: N
Arti/Lambang: Kebutuhan
Dewa: Norns (tiga dewi nasib/takdir) dan Nott (dewi malam)
Warna: Hitam
Pohon: Beech (Fagus L.)/Mountain ash (Rowan, Sorbus aucuparia)
Herba: Bistort (Persicaria bistorta)
Batu Permata: Lapis lazuli
Arti mendalam secara tegak: Penundaan, pembatasan, ketahanan yang mengarah pada kekuatan; inovasi; kepercayaan diri, keinginan kuat untuk mengatasi stress; kebingungan; dan konflik, ketahanan, kelangsungan hidup, determinasi, satu waktu untuk melatih kesabaran, pengenalan akan takdir seseorang, perubahan besar yang ditimbulkan sendiri, kebutuhan.
Arti mendalam secara terbalik/merkstave: Pengekangan atas kebebasan, stress, kerja keras, pekerjaan yang membosankan, kelalaian, kebutuhan yang sangat, keinginan, kelaparan, kehilangan, lapar mental.
Rune ini termasuk rune yang sedikit abstrak. Sama seperti salah satu ’pelindung’-nya, Norns yang melambangkan takdir akan tiga masa (masa lalu, masa kini, dan masa depan), rune ini sedikit misterius. Hal itu juga berkorelasi kuat dengan lambang rune ini: Kebutuhan.
Kebutuhan adalah sesuatu yang abstrak. Ada kebutuhan secara fisik maupun mental, dan kebutuhan itu berbeda-beda bagi setiap orang. Ketika seseorang ingin agar kebutuhannya terpenuhi, maka orang tersebut akan berusaha kuat untuk mendapatkan hal itu. Maka dari itu, Nauthiz memiliki makna akan ketahanan yang mengarah pada kekuatan, kepercayaan diri untuk mendapatkan/menghasilkan sesuatu, keinginan kuat atau determinasi. Kebutuhan seseorang kadang juga terbatas oleh hal-hal tertentu, dan Nauthiz pun berarti pembatasan. Pembatasan akan rasa ’ingin’, akan kebutuhan di dalam hati setiap manusia yang kadang berlebihan.
Nauthiz terbalik atau merkstave merepresentasikan satu keadaan dimana kebutuhan manusia menjadi terlalu berlebih, bahkan nyaris tak dapat terpenuhi. Di saat seperti demikian, yang akan timbul justru rasa terkekang, stress, kelalaian. Suatu pekerjaan akan menjadi membosankan. Tak jarang, kelaparan mental pun timbul akibat hal itu.
c. Isa
user posted image
Pelafalan: ee-saw
Bunyi huruf: I
Arti/Lambang: Es
Dewa: -
Warna: Hitam
Pohon: Alder (Alnus glutinosa)
Herba: Henbane (Hyoscyamus niger)
Batu Permata: Mata-kucing
Arti mendalam secara tegak: Sebuah tantangan atau kekecewaan, hambatan psikologis akan pemikiran atau aktifitas; termasuk keluhan, perhentian; atau saat untuk melihat ke dalam batin dan menunggu apa yang akan terjadi; atau untuk mencari pencerahan, menghentikan; menghalangi; atau mencegah suatu proses atau kejadian. Rune ini juga menguatkan rune-rune lain di sekitarnya. Arti mendalam secara merkstave (Isa tidak dapat dibalik): Ego-mania, kebodohan, kebutaan, pemborosan, pengkhianatan, ilusi, tipu muslihat, serangan mendadak, persekongkolan.
Es, bentuk padat dari air, adalah hal yang berkaitan dengan rune Isa. Air padat ini dapat saja terlihat indah (mis: ketika berada dalam bentuk kepingan salju), namun bisa juga berbahaya (ia licin). Hal ini merefleksikan sebuah tantangan atau hambatan. Baik secara fisik ataupun psikis. Es juga merupakan benda alami yang cukup kuat. Susah dihancurkan dan licin (kecuali pada kondisi ekstrim), benda ini jelas-jelas merupakan sebuah penghalang. Di sini, Isa menggambarkan adanya penghalang, namun bukan berarti jalan kita berhenti sampai di situ. Penghalang tersebut justru ditafsirkan sebagai suatu saat di mana kita sebaiknya berhenti sejenak dan melihat ke dalam diri, mencari pencerahan serta jalan keluar akan masalah yang kita hadapi. Dan karena es termasuk kuat, maka Isa pun memperkuat makna rune di sekitarnya—biasanya digunakan dalam bind-runes.
Apa yang menjadi makna dari Isa yang jatuh merkstave? Mari kita pikirkan apa yang terjadi ketika jalan kita tertutup oleh es yang tebal dan cukup luas sehingga kita kesusahan mencari jalan keluar. Kebutaan, timbul karena kita tak dapat ’melihat’. Bukan hanya hal-hal yang kasat mata, tapi juga yang abstrak, yang berhubungan dengan emosi. Egoisme bisa saja timbul. Penghalang yang kuat ini juga dapat menimbulkan bayangan atau ilusi, seperti yang terkadang kita lihat pada permukaan es. Ketika semua tertutup, tak terlihat, maka tipu muslihat serta serangan mendadak yang timbul dari sebuah persekongkolan juga dapat dilancarkan: sebuah pengkhianatan.
d. Jera
user posted image
Pelafalan: yare-awe
Bunyi huruf: J (Y)
Arti/Lambang: Tahun, Panen
Dewa: Freyja dan Freyr.
Warna: Biru muda
Pohon: Oak (Ek, Quercus L.)
Herba: Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Batu Permata: Cornelian
Arti mendalam secara tegak: Terealisasinya hasil dari sebuah usaha, suatu waktu akan kedamaian dan kebahagiaan, musim yang baik, terobosan melalui stagnasi, harapan akan kedamaian dan kesejahteraan, tercapainya sukses, roda kehidupan, segala hal berubah pada saatnya, perubahan, pertumbuhan, segala sesuatu yang berkaitan dengan waktu.
Arti mendalam secara merkstave (Jera tidak dapat dibalik): Kemunduran mendadak, kekalahan, nasib sial. Perubahan besar, pengulangan, pemilihan waktu yang salah, kemiskinan, konflik.
Jera melambangkan tahun atau panen. Kata tahun (year) sendiri berasal dari bahasa Inggris Lama gēr, yang kira-kira berarti suatu perioda waktu. Selama ini, kita mengetahui bahwa satu tahun adalah waktu yang ditempuh oleh Bumi kita untuk mengelilingi Matahari. Bumi terus berputar, baik pada porosnya maupun mengelilingi matahari. Hal ini melambangkan sebuah roda, roda kehidupan yang terus berputar, menyebabkan segala sesuatu berubah seiring waktu. Dan segala hal memang berubah pada saatnya, entah kita sadari ataupun tidak. Segalanya—tumbuh dan berkembang.
Tahun yang baik biasanya diidentikkan dengan panen yang baik—hasil yang melimpah. Secara turun-temurun, hasil yang melimpah tersebut merupakan hasil dari sebuah kerja keras, sehingga Jera pun bermakna terealisasinya hasil dari sebuah usaha. Ketika sebuah usaha (tak hanya panen yang berhubungan dengan pangan) berhasil, maka saat-saat penuh kebahagiaan pun akan tiba. Kedamaian serta kesejahteraan pun akan tercipta.
Agak susah menghubungkan Jera merkstave dengan hal-hal yang berhubungan langsung dengan tahun, sebab sampai sekarang, hari terus berganti dan kita masih menambah hitungan tahun kita. Namun mungkin kita dapat membayangkan apabila kita mengalami suatu masa yang buruk, di mana segala sesuatunya tampak tidak berhasil, panen yang jelek atau gagal, misalnya. Ketika panen gagal di satu masa, orang cenderung menganggap bahwa tahun itu tahun yang buruk bagi mereka. Panen yang gagal juga dianggap sebagai nasib sial, sama seperti apa yang menjadi makna Jera ketika merkstave. Sebuah kemunduran. Kegagalan juga membuat perubahan besar di satu atau beberapa sisi, menyebabkan kita mengulang segalanya dari awal. Di sisi lain, kegagalan ini kadang diakibatkan oleh kesalahan kita sendiri dalam pemilihan waktu untuk melakukan sesuatu. Akibatnya, kemiskinan dan konflik pun tak terhindarkan.
e. Eihwaz
user posted image
Pelafalan: eye-wawz
Bunyi huruf: Ë (EI)
Arti/Lambang: Pohon Yew (Taxus baccata)
Dewa: Odin
Warna: Biru gelap
Pohon: Yew (Taxus baccata)
Herba: Mandrake (Mandragora L.)
Batu Permata: Topaz (Ratna cempaka)
Arti mendalam secara tegak: Kekuatan, reliabilitas, dapat diandalkan, pencerahan, ketahanan, pertahanan, perlindungan, mempermudah masa transisi dalam kehidupan.
Arti mendalam secara merkstave (Eihwaz tidak dapat dibalik): Kebingungan, kerusakan, ketidakpuasan, kelemahan.
Eihwaz dilambangkan oleh yew, semacam pohon konifer yang umumnya hidup di Eropa bagian barat, tengah, dan selatan, daerah barat-laut Afrika, Iran sebelah utara, dan Asia bagian barat-daya. Seperti yang telah kita ketahui, pohon ini adalah salah satu pohon penghasil kayu untuk tongkat sihir. Tongkat sihir sendiri adalah sebuah alat yang dapat dikatakan penting bagi seorang penyihir. Sebuah pertahanan. Maka dari itu, Eihwaz pun melambangkan pertahanan serta perlindungan.
Yew juga merupakan bahan yang terpilih untuk pembuatan longbow (semacam senjata yang menggunakan panah), di mana busur dari kayu yew memiliki konstruksi sedemikian rupa hingga inti kayunya berada di dalam, sementara sapwood atau lapisan terluar kayu dekat kulitnya berada di luar. Dengan demikian, sifat alami dari kayu yew ini akan menjadi keuntungan bagi pengguna busur tersebut, sebab inti kayunya dapat menahan tegangan sementara sapwood-nya elastis dan mengijinkan busur untuk meregang dengan baik. Ketika panah dilepaskan, kedua bagian kayu ini akan kembali pada kondisinya semula. Busur dari kayu yew sangat terpercaya, maka dari itu, Eihwaz pun melambangkan kekuatan dan reliabilitas—sesuatu yang dapat diandalkan. Ia juga dimaknai sebagai sesuatu yang mempermudah suatu masa transisi.
Ketika seorang penyihir tak mempunyai tongkat sihir (Anda tak perlu diingatkan terus-menerus bahwa yew adalah salah satu bahan pembuat tongkat sihir, kan?), maka penyihir tersebut akan menjadi lebih lemah, terutama jika berhadapan dengan penyihir lain yang memegang tongkat. Ini jelas-jelas merefleksikan makna Eihwaz ketika jatuh merkstave: Sebuah kelemahan, dan terkadang, kebingungan.
Meski kayunya terbilang baik untuk tongkat sihir dan busur panah, daun yew sangat beracun. Buahnya yang berwarna merah dan mirip buah beri (umumnya disebut aril) cukup kenyal dan sangat manis, namun bijinya sangatlah pahit dan beracun. Hal ini menjadikan yew sebagai tanaman yang cukup kompleks, sehingga orang pun harus berhati-hati. Terkadang, orang menjadi bingung, dan Eihwaz merkstave pun melambangkan kebingungan, juga ketidakpuasan akan sesuatu.
f. Perthro
user posted image
Pelafalan: perth-row
Bunyi huruf: P
Arti/Lambang: Dice Cup (Cangkir Tanah)
Dewa: Frigg, The ”All Mother”.
Warna: Hitam
Pohon: Beech (Fagus L.)/Aspen (Populus)
Herba: Aconite (Aconitum napellum)
Batu Permata: Aquamarine
Arti mendalam secara tegak: Arti yang tidak jelas, hal yang rahasia, misteri, hal-hal tersembunyi, kemampuan gaib, inisiasi, pengetahuan akan takdir seseorang, pengetahuan akan masa depan, misteri wanita termasuk kesuburan wanita, persahabatan, kebahagiaan, perubahan evolusioner, kesuburan, mempermudah kelahiran, ramalan dan sihir, memperkuat kemampuan cenayang.
Arti mendalam secara terbalik/merkstave: Adiksi atau ketergantungan, stagnasi, kesendirian, rasa tidak enak badan.
Lambang dari Perthro adalah semacam cangkir atau piala tanah yang digunakan untuk meramal atau untuk mengocok dadu dalam sebuah permainan—biasanya judi. Judi adalah sesuatu permainan yang misterius, tak dapat ditebak. Hidup pun demikian, tak dapat ditebak. Ramalan (divination) juga terkadang masih tak jelas, rahasia dan misterius. Perthro juga memiliki makna-makna tersebut: hal-hal yang gaib, misterius, serta masih rahasia dan belum jelas. Ia pun diartikan sebagai pengetahuan akan masa depan, akan takdir seseorang. Memaksa seseorang untuk mengambil pilihan dan menguasai takdir mereka sendiri
Di sisi lain, Perthro dikaitkan dengan makhluk paling misterius di dunia ini: wanita. Ia pun dihubungkan dengan kesuburan, kelahiran, serta persahabatan, kebahagiaan dan perubahan evolusioner.
Perthro melambangkan ramalan dan judi secara tidak langsung. Ketika seseorang menjadi terlalu tergantung pada ramalan, atau terlalu menggemari judi, ia akan mengalami apa yang disebut ketergantungan. Terkadang, kehidupan pun akan menjadi stagnan. Karena itu, Perthro terbalik atau merkstave memiliki makna adiksi dan stagnasi. Secara fisik, rasa tidak enak badan dapat muncul, sementara secara psikis, Perthro terbalik atau merkstave merepresentasikan kesendirian.
g. Algiz
user posted image
Pelafalan: all-yeese
Bunyi huruf: Z (atau –R terakhir pada suatu kata)
Arti/Lambang: Elk (Rusa Besar)
Dewa: Heimdall, The Watcher
Warna: Emas
Pohon: Yew (Taxus baccata)
Herba: Angelica (Angelica L.)
Batu Permata: Amethyst (Kecubung)
Arti mendalam secara tegak: Perlindungan, tameng, keinginan untuk melindungi diri sendiri atau orang lain, pertahanan, menangkal setan/hal jahat, pelindung, hubungan dengan Tuhan, kebangkitan, mengikuti insting, menjaga kesuksesan.
Arti mendalam secara terbalik/merkstave: Bahaya tersembunyi, konsumsi oleh kekuatan spiritual atau yang bersifat ketuhanan, hilangnya hubungan dengan Tuhan/dewa, tabu, peringatan, penolakan.
Algiz adalah elk: rusa besar. Salah satu spesies rusa terbesar di dunia (hanya moose yang dapat mengalahkan ukuran hewan yang satu ini) ini hidup di hutan dan tepian hutan, serta memakan rerumputan, dedaunan, bahkan kulit kayu. Makhluk cantik ini, meski merupakan satwa asli Amerika Utara dan Asia Timur, telah mampu beradaptasi dengan sangat baik di daerah manapun tempat mereka diperkenalkan. Elk jelas-jelas pandai mengikuti instingnya, karena itu, Algiz pun dimaknai agar kita mengikuti insting kita demi meraih/menjaga kesuksesan.
Elk jantan memiliki sepasang tanduk besar dan masif di kepalanya yang berganti setiap tahun. Tanduk ini kuat dan berperan banyak. Ia berguna sebagai senjata untuk melindungi diri, juga untuk gulat a la para elk yang biasa terjadi ketika mereka memperebutkan betina. Karena itulah, Algiz pun bermakna sebagai pelindung, sebuah tameng, pertahanan, serta keinginan untuk bertahan dan/atau mempertahankan sesuatu, untuk melindungi diri sendiri atau orang lain.
Masyarakat kuno juga mereferensikan elk sebagai kekuatan spiritual. Elk betina pun diinterpretasikan sebagai simbol kelahiran kembali. Dari kedua hal itu, Algiz pun memiliki makna sebuah hubungan dengan Tuhan/dewa, hal yang menangkal setan atau sesuatu yang jahat, juga kebangkitan.
Adaptasi yang sangat baik dari rusa besar ini sendiri terkadang menimbulkan ancaman bagi makhluk hidup asli dan ekosistem suatu daerah. Algiz merefleksikannya sebagai suatu bahaya tersembunyi. Karena beberapa orang menghubungkan elk dengan kekuatan spiritual, maka Algiz terbalik atau merkstave pun dimaknai sebagai konsumsi oleh kekuatan yang bersifat ketuhanan di satu sisi. Dan di sisi lain, ia diinterpretasikan sebagai hilangnya hubungan antara manusia dengan Tuhan/dewa. Sesuatu yang tabu, bahkan mungkin sebuah peringatan atau penolakan.
h. Sowilo
user posted image
Pelafalan: soe-wee-low
Bunyi huruf: S
Arti/Lambang: Matahari
Dewa: Baldur (Dewa Kecantikan), The Solar Wheel.
Warna: Putih/Perak
Pohon: Juniper (Juniperus L.)
Herba: Mistletoe (Viscum album)
Batu Permata: Ruby (Mirah delima)
Arti mendalam secara tegak: Sukses, tercapainya sasaran, kehormatan, kekuatan-hidup, kesehatan, keutuhan, kekuatan, tenaga elemental, energi, kesuburan, penyembuhan, panduan, petunjuk.
Arti mendalam secara merkstave (Sowilo tidak dapat dibalik): Sasaran/harapan palsu, nasihat buruk, kesuksesan palsu, kerusakan, retribusi, keadilan, melihat ke bawah akan kesombongan/kesia-siaan, kemurkaan Tuhan.
Matahari, seperti yang kita kenal, adalah salah satu sumber kehidupan (selain air, tentu saja). Tanpa bintang terdekat dari Bumi ini, kehidupan tak akan berjalan lancar. Sowilo merepresentasikan segala hal yang berhubungan dengan matahari. Tanaman jelas membutuhkan cahaya matahari selain air, sehingga Sowilo pun melambangkan kesuburan. Kesuburan mengakibatkan panen yang baik—dan itu berarti kesuksesan, tercapainya sasaran. Matahari juga merupakan sumber energi alami, sehingga Sowilo diinterpretasikan sebagai energi, kekuatan-hidup, tenaga elemental. Kekuatan-hidup menghasilkan apa yang kita sebut sebagai kesehatan, keutuhan, dan kekuatan diri. Energi ini juga dapat menyembuhkan, dan Sowilo juga dimaknai sebagai penyembuhan.
Selain itu, ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, matahari digunakan sebagai panduan, di mana manusia purba menggunakan matahari (dan juga bintang-bintang) sebagai penunjuk arah. Akibatnya, rune Sowilo pun memiliki makna sebagai panduan atau petunjuk.
Ketika matahari tidak bersinar, segalanya menjadi gelap. Di saat demikian, harapan palsu pun muncul. Inilah apa yang menjadi makna dari Sowilo merkstave. Harapan palsu, bahkan tak jarang, nasihat yang buruk dan mencelakakan pun diterima. Akibatnya, kesuksesan palsu pun diraih. Matahari yang tidak bersinar juga dikaitkan dengan kiamat. Ketika kiamat tiba, maka keadilan pun muncul, ganti rugi akan ditagih, dan pertanggungjawaban kita pada Tuhan akan ditanyakan. Tidak bersinarnya matahari juga dipercaya sebagai salah satu bentuk kemurkaan Tuhan. Dengan demikian, Sowilo merkstave pun diinterpretasikan sebagai retribusi, keadilan, dan kemurkaan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar